Kamis, 03 Juni 2010

GN "Kendaraan" Menuju Mura Darussalam

0 komentar
MUSI RAWAS–Dibentuknya Forum Guru Ngaji (FGN) Kabupaten Mura merupakan tonggak dan podasi awal menuju Musi Rawas (Mura) Darussalam. Serta membentuk pondasi tersebut dengan diadakan khatam Alquran.
Bupati Mura, Ridwan Mukti menjelaskan masyarakat menjadi cerdas sehat dan kokoh harus kita bangun pondasi terlebih dahulu dengan melalui FGN. Karena selama ini masyarakat dengan hal-hal kebaikan sangat jauh, tidak takut lagi dengan Tuhan, manusia sekarang hanya takut dengan uang, disinilah dibagun pondasi agar masayarakat mura bukan hanya sehat, cerdas tapi berakhlakul karimah.
"Kita harus ada gebrakan agar terwujudnya Muara Darusalam ini, apalagi untuk mengahadapi tekanan global disaat ini, karena saya tidak ingin masyarakat Mura mengalami kebobrokan moral," kata Ridwan Mukti memberikan sambutan setelah melantik pengurus FGN di Auditorium Pemkab Rabu (2/6).
Bupati meneruskan ia ingin pemimpin mura mempunya generasi ke depan hingga menjadikan masyarakat mura cerdas, masyarakat sehat, dan kokoh. "Di sinilah kita bangun dulu pondasi tersebut," jelas Ridwan Mukti menambahkan adapun tujuan dibentuknya FGN yaitu memberantas buta aksara huruf Alquran, meningkatkan iman dan taqwa, menjadikan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan terwujudnya Mura Darussalam.
"Karena daerah yang tidak ada khatam Alquran adalah daerah yang terisolir. FGN adalah "kendaraan" menuju Mura Darusalam. Makanya kita harus dapat menjaga "kendaraan" ini, FGN adalah bagian yang tidak terpisahkan dariu Mura Darusalam," papar Ridwan Mukti.
Masih kata Ridwan Mukti, FGN dibiayai oleh pemerintah makanya tida ada AD/RT. Dan lima tahun kedepan FGN harus tetap eksis dengan lahirnya FGN karena program Mura Darusalam, dan merupakan hasil sebuah konsep peraturan dan keputusan bupati. Sehingga peraturan bupati ini sebagai alat pengoperasian FGN, setelah itu kita akan tingkatkan kegiatan itu kedepanya dengan mengusulkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). "Untuk mencapai Perda kita harus membuktikan dulu prestasi dalam kegiatan FGN," jelas Ridwan Mukti.
Kembali Ridwan Mukti melanjutkan dari 100 ribu santri khatam Alquran diketahui 15 ribu sudah terdaftar lulus khatam Alquran. "Sisanya sebanyak 75 ribu lagi yang harus dibina. Kedepannya setiap dusun harus ada khatam Alquran minimal dua santri," paparnya.(05)

0 komentar:

Posting Komentar