Jumat, 11 Juni 2010

Warga Sukakarya Dambakan Lampu Jalan Menyala

1 komentar
STL ULU TRAWAS–Masyarakat Desa Sukakarya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas (Mura) mendambakan lampu jalan telah di pasang selama dua tahun segera menyala.
Kepala Desa (Kades) Sukakarya Suyoto kepada wartawan koran ini Kamis (10/6) mengatakan bahwa lampu jalan yang dipasang sejak tahun 2008 ada 18 titik hingga sekarang masih padam. Dan terkesan hampir dua tahun ini hanya menjadi pajangan saja.
"Lampu jalan itu mubazir kalau tidak dimanfaatkan. Kami berharap agar pemerintah membatu secepatnya agar lampu jalan itu menyala karena untuk kenyamanan masyarakat berkendaraan pada malam hari," kata Suyoto.
Suyoto menambahkan masalah lampu jalan sudah pernah diusulkan melalui Musrenbang hingga ke wakil rakyat. Bahkan pernah disampaikan kepada Dinas Pertambangan Energi (Distamben) dan Bupati Mura Ridwan Mukti ketika berkunjung ke Bukit Cogang Desa Sukakarya. "Dari penjelasan kami dapatkan lampu jalan itu segera menyala. Kami ingin pemerintah segera merealisasikan karena hampir 80 persen masyarakat Desa Sukakarya memilih Bupati Ridwan Mukti dalam pemilukada untuk terus menjadi Bupati Mura," jelas Suyoto.
Lanjut Suyoto, Desa sukarya merupakan desa wisata bahkan sudah banyak pengunjung datang mengharapkan pemerintah membatu fasilitas seperti lampu jalan dapat menyala serta pengaspalan jalan yang masih rusak. "Agar masyarakat dan pengunjung merasa lebih nyaman," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, adanya lampu jalan untuk tingkat kriminal litas dan kecelakaan pada malam hari dapat berkurang. "Serta dapat mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di desa," pungkas Sunyoto.(05)

1 komentar:

  1. walau koment saya terlambat, tapi bukan enggak mungkin saya tertinggal akan infor ini,,,
    saya juga berharap pemerintah daerah mengingat janjinya...

    dan untuk linggau pos, saya mohon jangan mencetak berita yang belum pasti...seperti pada berita sepasang pemuda pemudi yang tewas karena berbuat mesum di salah bukit di desa sukakarya, yang ternyata kejadiannya di bukit sulap lubuk linggau.. ini merugikan desa kami yang sedang merintis menjadi desa sukses.. thank's

    BalasHapus