SUMBERHARTA–Petani Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Mura, mengeluhkan pengairan irigasi tidak lancar sehingga bermasalah terhadap pertanian di sana.
Mundriyanto (40) kepada wartawan koran ini Minggu (6/6) mengatakan bahwa masalah pengairan kurang lancar sering bermasalah terhadap pertanian sehingga panen banyak gagal. “Kondisi pengairan kurang lancar sudah bertahun-tahun berlangsung ditambah serangan hama penyakit ke sawah. Iringasi yang tidak lancar membuat panen tahun kemarin kurang menghasilkan dari satu hektar sawah hanya menghasilkan 2 ton gabah kering panen,” papar Mundriyanto.
Ia menyebutkan normalnya untuk 1 Ha menghasilkan 5 Ton lebih GKP. “Saluran irigasi pengairan sawah kurang lancar karena terbagi dengan kolam deras. Sehingga dalam pembuangan air dari kolam deras banyak terbuang tidak masuk ke pengairan awal. Untuk pertanian sawah sering tersendat-sendat hingga terjadi kekeringan,” papar Mundriyanto.
Lanjut dia, masalah pengairan untuk pertanian sampai sekarang belum ada solusi dan petani banyak mengandalkan air hujan saat musim hujan. Kalau di musim kering petani benar-benar harus bisa memanfaatkan irigasi pengairan. Sebab dari pemerintah sendiri untuk musim tanam dilakukan tidak serentak. “Gunanya agar pembagian air irigasi sawah dapat terpenuhi oleh petani,” jelas Mundriyanto berharap Pemerintah memberikan solusi agar pengairan irigasi sawah terus lancar.
“Sebab sudah sering dirasakan oleh pertanian ditambah lagi serangan hama baik itu Tikus dan Walang Sangit yang menghinggapi dalam setiap musim tanam,” pungkasnya.
(05)
Senin, 07 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar