Selasa, 08 Juni 2010

Mura Rawan Banjir dan Angin Puting Beliung

0 komentar
MUARA BELITI–Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Musi Rawas (Mura) sudah memiliki sejumlah perlengkapan bantuan untuk penanganan bencana alam di wilayah Kabupaten Mura.
Penyediaan perlengkapan bantuan itu diprioritaskan di Kabupaten Mura setelah diketahui terdapat sejumlah daerah rawan banjir, yaitu Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, dan BTS Ulu.
Serta kawasan yang termasuk titik rawan angin puting beliung, diantaranya Kecamatan Muara Beliti, tepatnya Desa Air Satan, serta Kecamatan Tuah Negeri, dan Sukakarya.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Mura, Hj Maimunah melalui Bidang Organisasi dan Bantuan Sosial, Azwar mengatakan bantuan untuk bencana alam sudah tersedia di dapur umum Dinsos berupa tenda, pleton, dan regu penanggulangan bencana. Sedangkan untuk menangani banjir Dinsos memiliki perahu Dholpin dan mobil Rescue.
“Untuk tim bantuan kita mempunyai tim Tagana sebanyak 30 orang yang siap membantu mengatasi bencana alam di Kabupaten Mura,” jelas Azwar pada koran ini, di ruang kerjanya, Senin (7/6).
Lanjut Azwar, tim Tagana siap dikirim untuk membantu daerah lain terkena bencana alam sebagai relawan. Karena tim Tagana sudah mendapatkan pelatihan untuk membantu korban bencana alam. “Latihan tersebut dilakukan dalam satu tahun dua angkatan dengan pelatih dan pembina tim SAR Propinsi Sumsel,” kata Azwar menambahkan daerah titik rawan banjir untuk Kabupaten Mura berada di Kecamatan Muara Lakitan, Muara Kelingi, dan BTS Ulu. Ia menyebutkan adapun aliran sungai yang rawan banjir diantaranya Sungai Rawas Ilir, Karang Dapo dan Muara Rupit.
Azwar melanjutkan perahu yang disiapkan berjumlah tiga perahu diantaranya 2 perahu diletakkan di Kecamatan Muara Kelingi dan Muara Lakitan. Serta satu perahu di Posko seketariat tim Tagana. “Untuk piket diberlakukan selama 24 jam dengan tujuan mengendalikan bantuan akan diberikan kepada korban bencana,” ungkap Azwar.(05)

0 komentar:

Posting Komentar