MEGANG SAKTI–Sebelumnya pengurus Forum Guru Ngaji (FGN) ramai-ramai membantah adanya dugaan pemotongan insentif guru ngaji Rp 25 ribu/orang, kali ini giliran Camat Megang Sakti, Adi Winata melakukan hal yang sama.
Menurut Adi Winata, sampai sekarang tidak ada pemotongan honor guru ngaji, baik dari Forum Guru Ngaji (FGM) Kabupaten Mura, maupun FGM Kecamatan Megang Sakti.
Hal itu disampaikan Adi Winata kepada wartawan koran ini Rabu (19/5).
"Silahkan lakukan pengecekan terhadap setiap para guru ngaji di Megang Sakti, ada tidak pemotongan Rp 25 ribu bagi honor mereka," kata Adi Winata.
Uang insentif guru ngaji itu diserahkan langsung dari bagian keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Mura. Dan untuk mendapatkan dana itu tentu melalui seleksi administrasi yang ketat. Sementara pihak kecamatan sifatnya hanya memfasilitasi,"kata Adi Winata.
Adi Winata menambahkan, mungkin guru ngaji yang mengatakan adanya potongan tersebut, karena dari FGM akan membentuk wadah koperasi, dari situ ada iuran untuk koperasi, padahal itu belum dipotong yang jelas ini kesalahpahaman saja. "Masalah ini hanya misscomunication (informasi yang terputus) antara FGM dengan guru ngaji," tambahnya.
Dijelaskannya, dengan dibentuk FGN maka asalah guru ngaji yang belum terorganisir baik tingkat kabupaten, kecamatan hingga sampai ke desa-desa dapat terorganisir.
"Contohnya apabila ada seleksi khatam Al Qur’an dari guru ngaji, maka disampaikan kepada guru ngaji agar pengurusan persyaratannya lebih cepat. Dan FGN akan membentuk wadah koperasi simpan pinjam (KSP) diperuntukkan bagi guru ngaji di kecamatan masing-masing se-Kabupaten Mura untuk kelangsungan organisasi. Misalnya, kalau ada seleksi hatam qur’an, ada guru Ngaji yang mendadak jangkauan jauh mereka tidak tahu padahal dari muridnya ada, mereka tidak tahu adanya seleksi, maka FGN yang memberitahu mereka, " jelas Adi Winata.
Disamping itu para murid mereka juga kurang terorganisir sebulan belajar di sini, sebulan lagi belajar ngaji ke tempat lain. Dengan adanya FGN akan didata siapa saja guru dan berapa lama mereka mengajar. Murid juga didata berapa jumlahnya. "Intinya tujuan dari terbentuk FGN dan programnya itu sangat baik," jelas Adi Winata.(05)
Kamis, 20 Mei 2010
Adi Winata: Tak Ada Pemotongan Insentif Guru Ngaji
Edisi
Kamis, Mei 20, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar