EKAMARGA–Cukup banyak hama penyakit padi menyerang pertanian, selain hama Tungro, Tikus dan lainya, kini petani keluhkan tanaman padi banyak terserang penyakit "Makan Malam" yaitu sejenis Semut. Akibat serangan hama itu membuat isi padi menjadi hampa (Kosong).
Sunarto, petani Kelurahan Eka Marga Kecamatan Lubuklinggau utara II yang kebetulan sedang panen padi, Rabu (12/4) mengatakan, hasil panen tahun ini lumayan bagus dibandingkan tahun lalu. "Hanya saja tahun ini banyak terserang penyakit "makan malam" itu," katanya.
Ia mengakui penyakit "makan malam" ini sejenis semut, sehinga padi IR 64 yang ditanamnya hasil padinya menjadi hampa. "Karena penyakit tersebut sering mengisap sari pati dari tanaman padi," kata Sunarto.
Lanjut Sunarto, penyakit "makan malam" hampir setiap musim hanya untuk tahun ini sedikit lebih bayak. Kalau tahun lalu serangan terbesar paling dominan yaitu tikus sehingga mereka mengalami gagal panen. "Dari sawah satu hektar hanya menghasilkan 17 karung Gabah," imbuhnya.
Sementara itu, Hariadi petani Desa Karyadadi, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas mengatakan setiap musim tanam kendala petani masalah hama Tungro dan Tikus masih sering dirasakan mereka. "Musim tanam sekarang ini serangan tungro sudah terlihat dari ciri-cinya, terlihat warna padinya merah," ungkapnya.
Hariadi menambahkan antisipsi serangan tungro dan tikus sudah sering ada pengarahan dari pemerintah, maupun dinas pertanian. "Serangan tungro harus ganti varitas dengan yang tahan terhadap Tungro. Kita juga diberitahu jika petanian Kecamatan Purwodadi termasuk daerah endemis Tungro," jelas Hariadi.(05)
Jumat, 14 Mei 2010
Penyakit "Makan Malam" Serang Pertanian Ekamarga
Edisi
Jumat, Mei 14, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar