MUARA KELINGI–Peningkatan perekonomian masyarakat Desa Temuan Sari, Kecamatan Muara Kelinggi, Kabupaten Musi Rawas (Mura) membuat desa ini belum bergeser dari predikat desa tertinggal.
Penyebabnya, belum maksimalnya pembangunan infrastruktur dibangun pemerintah. Hal ini dapat dihat beberapa pembangunan yang ada belum dapat dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat.
“Kami mengharapkan pemerintah dapat membangun jembatan yang melintasi Sungai Temuan sepanjang 24 meter, karena kondisi jembatan itu sekarang sulit dilalui warga,” kata Leman, warga Temuan Sari, Rabu (31/3).
Leman menyatakan bahwa fasilitas jalan menuju desa mereka masih jalan koral dan apabila musim hujan sulit dilalui. Sehingga warga sulit menjual hasil bumi mereka.
Sementara itu, Kades Temuan Sari, Iskandar mengatakan, selama ini desa mereka sangat sulit ditempuh kendaraan. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat dengan jumlah penduduk kurang lebih 1514 jiwa, dan sebagian besar warga bekerja sebagai petani karet juga kelapa sawit.
“Selama ini jarak tempuh dari desa kami menuju ke ibukota kecamatan memakan waktu lebih kurang 2 jam. Semua itu karena kondisi jalan sangat memprihatinkan,” kata Iskandar.
Ia menyebutkan, pembangunan berhasil dilaksanakan di Desa Temuan Sari antara lain pemasangan jaringan listrik beserta gardu, pembangunan jalan setapak 1607 meter berasal dari dana RIS PNPM 2009. Serta 2008 mendapatkan PNPM Mandiri dan pembangunan Pustu.
Iskandar berharap agar jaringan listrik telah terpasang namun masih ada sebagian belum teraliri listrik secepat mungkin dialiri listrik. Sebab kalau dibiarkan saja seperti itu dikhawatirkan jaringan telah terpasang akan dicuri orang tidak bertanggung jawab.(11)
Kamis, 01 April 2010
Desa Temuan Sari Tetap Berpredikat Tertinggal
Edisi
Kamis, April 01, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar