Rabu, 28 April 2010

Warga J Ngadirejo Kecewa Atas Tindakan Kades

0 komentar
TUGUMULYO–Masyarakat Desa J Ngadirejo, Kecamatan Tugumulyo, kecewa dengan Kades J Ngadirejo, berinisial Sj yang telah memberi izin tetap meneruskan usaha PT Ayam Potong MJ hingga menimbulkan lalat menyerang pemukiman warga.
"Warga merasa dipermainkan oleh Kades selaku pemerintah tidak komitmen, mengapa masih memberikan izin kepada pemilik PT Ayam Potong MJ yang sudah berjanji akan menutup kegiatan usaha tersebut, setelah 50 hari terhitung sejak 7 Februari 2010 lalu. Namun, hingga sekarang sudah lebih 10 hari tetapi pemilik PT Ayam Potong tetap membuka kegiatan usahanya," kata SN, warga Desa Ngadirejo kepada wartawan koran ini, Senin (27/4).
Ia menjelaskan, adapun yang dikatakan JN selaku pemilik ayam potong MJ pada Minggu (27/4) di rumah kediamanya di Desa A Widodo sudah ada rekomendasi dari Kades untuk meneruskan usahanya. "Nah mendengar perkataan inilah warga merasa dipermainkan Kades karena tidak sesuai dengan pernyataan telah ditandatangani. Dengan sikap tersebut Kades telah mengecewakan warga," kata SN.
SN menambahkan, keadaan ini membuat warga emosi dan berniat akan melaporkan ke camat maupun ke Pemkab Mura untuk menindaklanjuti surat pernyataan tersebut.
Lanjut dia, warga sebenarnya sudah membongkar paksa sesuai dengan perjanjian hanya saja Kades tidak peduli terhadap keluhan warga. "Diduga Kades telah menerima sogokan dari PT Ayam Potong MJ milik JN," ujar SN.
SN mengatakan, warga sudah lama kesal dengan setiap tindakan Kades dan dikhawatirkan akan mempengaruhi Pemilukada. "Yang mana warga sebenarnya sudah simpati terhadap salah satu calon kandidat, karena melihat prilaku Kades tersebut membuat warga berbalik. Sebab kami tidak ingin Kades yang mendapat pujian dari pemerintah," jelas SN. Warga berharap Camat Tugumulyo dapat mengatasi permasalahan ini dan meninjau langsung masyarakat di Desa Ngadirejo.
Sementara Kades Ngadirejo, Sj saat dihubungi wartawan koran ini tadi malam mengatakan, setiap keluhan warga sangat dipahami dirinya. "Bahkan yang pertama kali marah ketika adanya pengaruh lalat yang bersumber dari PT Ayam Potong MJ yang menyerang pemukiman warga adalah saya. Lalu pemiliknya kami pangil untuk menandatangani surat pernyataan," kata Sj.
Namun, kata Sj, alasan dirinya mengizinkan PT Ayam Potong MJ melanjutkan usahanya karena PT tersebut siap mengantisipasi masalah lalat menyerang warga. "PT ini sudah banyak membantu setiap kegiatan desa dan merupakan income bagi desa. Saat ini lalat terus kami pantau sebulan sekali," ungkap Sj.
Kades menambahkan, timbulnya lalat bukan hanya dari kandang PT Ayam Potong saja, tetapi banyak juga dari kandang warga pribadi dan antisipasinya warga tidak ada. "Pihak PT Ayam Potong ini sudah ada itikad baik selalu mengantisipasi maka saya izinkan untuk meneruskannya. Karena mereka juga perlu makan dan mempunyai anak dan istri," papar Kades Sj.
Menurut dia, adapun warga yang kesal dengan tindakan dirinya itu hanya warga yang kontra terhadap kepemimpinannya. "Semenjak pemilihan Kades tersebut," pungkasnya.(14)

0 komentar:

Posting Komentar