TUGUMULYO–Masyarakat Kelurahan B Srikaton masih terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk 2009 Rp 20 juta dari target Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Rp 50.659.253. Jadi, PBB yang terealisasi hanya Rp 30 juta.
Lurah B Srikaton, Badrun melalui Kasi Pemerintahan, Winarti kepada koran ini Sabtu (10/4) mengatakan, masalah terhutangnya pajak di B Srikaton hampir setiap tahun khususnya 2009 karena kendala masyarakat apabila menjual tanah tidak diketahui pihak kelurahan, tetapi langsung berunding dengan kedua belah pihak baik penjual maupun pembeli.
"Untuk pajak yang terhutang di masyarakat B Srikaton sementara kita tombok dulu bayarannya dari kelurahan, dan dari kelurahan terus kita pantau agar warga sadar dalam pembayaran pajak dan dapat melunasi," kata Winarti.
Sedangkan untuk objek pajak seharusnya pihak penjual dan pembeli harus melapor ke kelurahan, agar pihak kelurahan mengetahui data serah terima kepemilikan tanah. Namun, kebanyakan warga tidak memberi tahu pihak kelurahan.
"Ketika dilakukan pendataan tanah sudah dijual dan kepemilikannya sudah beralih," ucap Winarti.
Padahal masalah PBB ini sudah disosialisasi kepada masyarakat B Srikaton melalui RT. "Kami memberitahukan siapa saja warga yang menjual tanah harus balik nama dan diketahui pihak kelurahan," paparnya.
Mengantisipasi agar masalah itu tidak terulang maka pihak kelurahan minta bantuan langsung kantor Pajak turun ke desa–desa mendata masalah PBB. "Tanggapan dari kantor Pajak untuk setiap RT harus mendata siapa-siapa yang belum membayar pajak, dan siapa yang belum ada SPPT kita ajukan," papar Winarti seraya menambahkan ketua RT memberikan masukan jika seandainya warga merasa keberatan, pembayaran PBB bisa dikurangi berdasarkan usulan dari kantor Pajak.
Ditanya masalah jumlah penduduk untuk Kelurahan B Srikaton, Winarti mengatakan, jumlah penduduk mencapai 5.106 orang dengan rincian 2.406 laki-laki dan 2.700 perempuan, sedangkan jumlah KK sebanyak 1.832 dengan luas lahan 3.02.91 hektar.
"Sementara penambahan penduduk pada 2010 ini ada 12 orang dan rata-rata berasal dari Jawa, hanya saja tempat kelahirannya di sini. Dan faktor pindahnya mereka kebanyakan membuka usaha," jelasnya.(14)
Senin, 12 April 2010
Masyarakat Kelurahan Srikaton Masih Terhutang PBB
Edisi
Senin, April 12, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar