MUSI RAWAS–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang menyoroti isu yang berkembang setelah pembukaan MTQ XXIV Sumsel di Kabupaten Musi Rawas. Menurut Wakil Ketua MUI Kota Palembang, Zainudin Ismail, Selasa, (20/4), rumor yang berkembang atas gagalnya pelaksanaan pembukaan menampilkan Rhoma Irama karena angin puting beliung disebabkan sebelum acara diadakan ritual tolak hujan dan tolak balak dengan menyembelih kerbau.
Pihaknya berharap ritual semacam ini semestinya tak dilakukan karena kita sebagai manusia harus lebih percaya kepada-Nya.
Sementara Itu Supri, warga Kecamatan Muara Beliti mengakui adanya ritual pemotong kerbau yang kepalanya ditanam yang kemudian darahnya dipercikan di seluruh areal pelaksanaan MTQ.
"Ritual ini dilaksanaan pada hari Minggu dini hari Pukul 02.00 WIB, setelah sebelumnya terjadi hujan deras disertai hujan petir dan puting beling yang merobohkan tenda," katanya.
Hal sama diakui BN, salah seorang pegawai Pemkab Mura menuturkan, pihaknya cukup dibuat sibuk dengan memperbaiki tenda yang roboh akibat terjangan angin puting beliung. "Setelah kejadian hujan yang cukup deras pada Minggu dinihari diadakan ritual potong kerbau," katanya.(11)
Rabu, 21 April 2010
MUI Palembang Tanggapi Rumor Seputar MTQ
Edisi
Rabu, April 21, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar