Jumat, 30 April 2010

Tugumulyo Produksi Terbesar Ikan Nila

0 komentar
TUGUMULYO–Perikanan di Kabupaten Musi Rawas (Mura) merupakan produksi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini dikatakan Kepala Unit Kepala Teknis Daerah (KUPTD) Balai Benih Ikan Sentral Air Tawar Lautan dan Perikanan (BBISATLP) Provinsi Sumsel, Boy Hermansyah melalui mantan KUPTD BBISATLP, Wawan kepada koran ini, Kamis (29/4).
Ia mengakui, untuk perikanan terbesar di Kabupaten Mura terletak di Kecamatan Tugumulyo, dan produksi ikan pemeliharaan terbanyak adalah ikan nila dan ikan emas. "Ikan nila paling dominan dipelihara para petani ikan maupun pengusaha kolam air deras,"kata Wawan.
Banyaknya pemelihara ikan nila di Tugumulyo karena dari segi pengairannya bagus dan lancar. Namun, kendala yang sering dihadapi petani ikan hanya sampah. "Memang kalau banyak sampah sedikit mengganggu perikanan terutama di kolam air deras," ungkapnya.
Wawan menambahkan, pada 2000 kebawah pemeriharaan ikan emas paling banyak bahkan rajanya produksi ikan emas di Sumsel. Karena ikan emas sering terkena penyakit, yaitu Koe Hervis Virus Penyakit (KHVP) produksi ikan emas menurun. Sehingga petani kolam air deras beralih kepada pemeliharaan ikan nila.
Menurut Wawan, ikan emas banyak terserang penyakit KHVP saat musim hujan. Penyakit ini mulai menyerang ikan emas diperikanan Kabupaten Mura 2003. Awalnya, virus ini menyerang bibit ikan emas yang dibudidayakan pada kolam air deras, sedangkan perikanan kolam ikan biasa tidak terlalu banyak terserang virus tersebut.
Untuk pencegahannya, kata Wawan, pemilik kolam air deras harus memperbaiki habitat kolam dengan diusahakan terkena sinar matahari agar suhunya tidak rendah. Menggunakan bibit unggul dengan salah satunya dari induk yang pernah terserang penyakit KHVP. Tetapi kebal terhadap penyakit tersebut (artinya tidak mati).
Di sinilah fungsi dari Balai Benih I (BBI), untuk melihat permasalahan yang ada pada perikanan di daerah ini, seperti penyakit pembibitan dan sebagainya. "Selain itu BBI memproduksi benih ikan dengan calon induk ikan," jelasnya.
Untuk itu diimbau kepada petani kolam air deras memperlancar aliran air irigasi. Lalu memperhatikan kebersihan lingkungan kolam terutama sampah. "Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah dialiran irigasi atau sungai. Sebab, ini bukan hanya berpengaruh bagi perikanan tetapi berdampak pula pada pertanian,"harapnya.(14)

0 komentar:

Posting Komentar