MUSI RAWAS–Kabupaten Musi Rawas (Mura) mulai tahun ini, akan membekali 27 Puskesmas dengan alat pengasapan (Fogging) guna mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya yang sempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Selama ini Puskesmas yang ada di masing-masing kecamatan di Kabupaten Mura harus mengajukan permintaan fogging terlebih dulu kepada Dinkes jika menemukan warga yang terserang DBD. Mulai tahun ini semua Puskesmas akan dilengkapi dengan alat fogging sehingga mereka dapat bertindak cepat," kata Kepala Bidang Program pada Dinas Kesehatan Mura, Yanuar Shaleh kepada wartawan koran ini, Selasa (20/4).
Dilanjutkan Yanuar Shaleh, pengadaan alat fogging sebagai upaya untuk mempersingkat birokrasi sehingga nantinya petugas yang ada di masing-masing Puskesmas akan melakukan tindakan pencegahan dan memberikan laporan kepada Dinkes.
Selama ini Kabupaten Mura masuk dalam zona endemik DBD karena iklim serta kondisi geografis daerah yang sebagian besar merupakan rawa-rawa dengan potensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk.
Untuk mengurangi dan menurunkan penderita DBD dalam berbagai desa di daerah tersebut, maka peran serta masyarakat dan keterlibatan warga dalam forum desa siaga maupun petugas kesehatan sangat dibutuhkan. Caranya memberikan laporan kepada petugas kesehatan mengenai keberadaan desa maupun warga yang terserang penyakit tersebut.
Dari catatan pihaknya warga yang terserang DBD pada 2009 lalu ada sembilan orang. Namun, tidak menimbulkan korban jiwa. Warga yang terkena serangan DBD disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebar di lima kecamatan antara lain Karang Jaya, Karangdapo, Muara Kelingi, Muara Beliti, dan Rawas Ulu.
Permasalahan dalam penanganan berbagai penyakit di daerah itu, kata dia, selama ini masyarakat hanya mengetahui Puskesmas sebagai tempat orang berobat atau tindakan kuratif. Padahal sarana kesehatan dapat dijadikan tempat warga untuk mendapat ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. "Baik yang sifatnya pencegahan (Preventif) maupun promosi bidang kesehatan serta tempat mengajarkan masyarakat untuk berprilaku hidup sehat guna terhindar dari serangan penyakit," tambahnya.(11)
Rabu, 21 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar