Kamis, 29 April 2010

PLN Linggau Minta Bantuan Petugas Cabang Lahat

0 komentar
LUBUKLINGGAU–Tingginya tunggakan pelanggan PLN Ranting Lubuklinggau hingga Rp 1 Miliar lebih membuat pihak PLN meminta bantuan dari cabang Lahat. Bantuan berupa petugas ini dimaksudkan untuk melakukan pemutusan meteran milik pelanggan yang menunggak pembayaran hingga tiga bulan lamanya.
Tim PLN sudah melakukan tindakan dengan memutuskan meteran milik pelanggan PLN yang terdata dari nomor rekening penunggak. Sehingga tim dengan mudah mendatangi rumah pelanggan yang membandel untuk mencabut meteran mereka, dan melunasi pembayaran yang belum dilakukan pemilik di kantor PLN di kawasan Watervang.
Supervisor Penagihan PLN Ranting Lubuklinggau, Mashadi menjelaskan, petugas dari PLN Cabang Lahat itu sifatnya hanya membantu petugas PLN Lubuklinggau bersama aparat keamanan turun ke rumah pelanggan yang menunggak pembayaran. "Tim ini dibagi tiga grup dengan rute turun ke sejumlah tempat yang sudah diketahui lokasinya. Khususnya bagi pelanggan yang tidak mau melunasi pembayaran rekening listrik setiap bulan dengan tepat waktu atau menunggak pembayaran hingga tiga bulan lamanya," jelas Mashadi di ruang kerjanya.
Mashadi menambahkan, tugas dari tim ini mulai 1 April hingga 30 April mendatangi rumah pelanggan, dan mengecek langsung apakah mereka melakukan pelanggaran pembayaran atau tidak dengan menunggak hampir tiga bulan. "Kami menilai keengganan masyarakat membayar tagihan rekening listrik karena malas saja. Artinya kesadaran mereka itu masih kurang padahal mereka mesti melunasi pembayaran setiap bulan dengan tepat waktu sesuai jadwal yang sudah ditetapkan PLN," tambah Mashadi.
Sementara itu, pelanggan PLN di Kota Lubuklinggau, Ti mengeluhkan pemadaman listrik kerap terjadi di di kawasan Simpang Periuk. "Saya minta PLN meningkatkan pelayanan karena listrik di tempat saya pernah padam dari sore hingga dini hari. Karenanya saya tidak dapat melakukan apa-apa dengan kondisi semacam ini listrik tidak menyala, dan tidak bisa menghidupkan barang elektronik milik saya," tambah Ti.
(06)

0 komentar:

Posting Komentar