Selasa, 13 April 2010

Stok Obat-obatan Puskesmas Nawangsasi Cukup

0 komentar

TUGUMULYO–Stok obat-obatan di Puskesmas C Nawangsasi, Kecamatan Tugumulyo cukup. Hingga April 2010 ini, obat-obatan untuk pasien tidak mengalami kekurangan.
Kepala Puskesmas C Nawangsasi, Darus Manca melalui Bagian Apotek, Suryani Oktaria kepada wartawan koran ini, Senin (13/4) mengatakan, masalah stok obat untuk tiga bulan kedepan sudah cukup dan tidak ada kekurangan.
"Seandainya ada kekurangan obat bisa langsung minta dari Dinkes Kabupaten Mura," kata Suryani. Dilanjutkan Suryani, jenis obat di Puskesmas itu ada dua macam, yaitu jenis obat Askes dan obat untuk pasien umum.


Ditanya kualitas obat, Suryani mengatakan tidak berbeda dengan obat yang dikeluarkan PT Askes dari Dinkes Lubuklinggau. "Kalau obat Askes dikeluarkan dari PT Askes ke Dinkes. Sedangkan obat pasien umum langsung dari Dinkes merupakan jatah Pemprov Sumsel sesuai dengan program gubernur tentang berobat gratis," ucap Suryani.
Adapun jenis obat yang sering digunakan Puskesmas C Nawangsasi antara lain jenis Antibiotik, Analgetik, golongan Parasetamol. "Untuk jenis antibiotik seperti amoksilin, analkontri, golongan Kontri, kontri Moksazon. Kami mendapatkan jatah obat ini rutin tiga bulan sekali dari Dinkes Mura," paparnya.


Sedangkan untuk pasien per hari di Puskesmas mencapai rata-rata 40 pasien. Sedangkan tenaga medis di Puskesmas cukup dengan jumlah dokter umum ada dua orang, dokter gigi satu orang, bidan lima orang, Perawat lima orang, Apoteker satu orang.


Selain itu untuk Puskesmas keliling akitif dilaksanakan pengobatan masyarakat setiap bulan pada kegiatan Posyandu. "Untuk Posyandu dibawah naungan Puskesmas Nawangsasi terdapat 17 Posyandu dan semua berjalan aktif," paparnya.


Sementara itu, Bagian Koordinator Rawat Inap Puskesmas C Nawangsasi, Sunaryo mengatakan, sarana pengobatan dan lainnya sudah cukup. Hanya masalah Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) dari PT Askes untuk pemilik Askes yang diprogramkan mulai awal 2009 tentang dokter kelurga, belum banyak dipahami warga. "Seharusnya warga berobat dan melakukan konsultasi pertama kepada dokter bersangkutan. Tetapi warga untuk berobat masih tetap datang langsung ke Puskesmas," papar Sunaryo. Ia mengingatkan seharusnya harus disosialisasikan terlebih dulu oleh PT Askes kepada masyarakat pemakai Askes agar dapat memahaminya. "Sehingga warga tidak tumpang tindih untuk berobat," jelas Sunaryo.(14)

0 komentar:

Posting Komentar