Rabu, 10 Maret 2010
Bunga Bangkai Ditemukan Warga Perumnas Nikan
Edisi
Rabu, Maret 10, 2010
0
komentar
f-Irhandi Kasmara/Linggau Pos
BANGKAI : Bunga bangkai yang ditemukan masyarakat Nikan di sekitar sungai Air kati di bawah rerimbunan pohon bambu. Foto diabadikan Selasa (9/3).
LUBUKLINGGAU–Warga Perumas Nikan RT 07 Kelurahan Nikan Jaya Kecamatan Lubuklinggau Timur I, kemarin (9/3), heboh dengan penemuan bunga bangkai di pinggiran Sungai Kuti, yang letaknya sekitar 1 km dari perumahan warga.
Bunga ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Jon, warga RT 05 Prumnas Niken yang mencium bau bangkai saat memancing di Sungai Air Kuti tidak berjauhan dari rumahnya, Sabtu (6/3) lalu.
“Saya mencium bau bangkai yang menyengat, lalu saya mencari sumber bau dengan menelusuri areal sungai,” kata Jon, kemarin.
Jon menjelaskan, ia menemukan bunga yang berkelopak lebar di bawah rerimbunan pohon bambu yang merupakan sumber bau bangkai. Menurut dia, bunga itu sebenarnya telah tumbuh sekitar tiga hari karena ukurannya telah mencapai 50 cm. Namun baru diketahui setelah kuntum bunga itu mulai mekar dan menyebarkan bau sangat menyengat.
Namun ia sengaja merahasiakan keberadaan bunga itu guna menghindari ganguan dari tangan-tangan jahil yang tidak mengerti keistimewaan bunga tersebut. Tetapi ternyata ada anak-anak sekitar kompleks juga tahu sehingga dua kuntum bunga lainnya akhirnya mati lantaran dirusak.
Untung saja lokasi bunga ketiga berada di bawah rimbunan pohon bambu belum diketahui orang lain. Sehingga keberadaannya hingga kemarin belum rusak dan sengaja dirahasiakannya.
“Baru hari ini saya memberitahukan kepada warga lainnya mengenai keberadaan bunga bangkai yang mekar belum sempurna. Agar bunga itu aman dari gangguan tangan jahil, maka ia memagari bunga itu untuk menjaga agar warga yang ingin melihat tidak terlalu dekat,” ucapnya.
Sementara dari kepercayaan warga sekitar bunga bangkai tersebut memiliki makna mistis tersendiri. Seperti diungkapkan Sahila, warga setempat juga dikenal sebagai paranormal mengatakan, bunga itu sebuah wasiat yang didalamnya terdapat sebongkah batu yang memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit. Dan siapapun yang memegangnya dapat menghilang.
“Saat ini batu tersebut dijaga seorang putri bernama Mayang Sari, bunga ini diperkirakan akan mekar dan mengeluarkan batunya dari kuntumnya pada malam Jumat nanti dengan durasi sekitar 5 menit. Kalau sekarang dibelah percuma saja, batu itu tidak akan ada karena saya sudah pernah mendapatkannya waktu di Jambi,” ungkap Sahila mengaku telah melakukan komunikasi batin dengan putri penunggu bunga.(11)
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar