Senin, 29 Maret 2010

Monopoli Kolam Air Deras Rugikan Petani

0 komentar
PURWODADI–Monopoli kolam air deras di saluran irigasi utama untuk areal persawahan di Kelurahan O Mangunharjo dan Desa PI Mardiharjo, Kecamatan Purwodadi membuat petani merugi. Sehingga mereka hanya menanam sekali tanam dalam setahun.

“Kolam milik keluarga anggota dewan di pintu air di Desa M Sitiharjo Tugumulyo, merupakan irigasi utama areal persawahan di Kelurahan O Mangunharjo dan PI Mardiharjo,” kata Jiman, petani yang tinggal di Kelurahan O Mangunharjo, Sabtu (27/3).

Jiman menyatakan, petani di dua desa itu setiap musim tanam kesulitan air untuk mengaliri areal sawah mereka, karena kolam air deras menyalurkan air tidak mengembalikan air ke saluran irigasi. Namun dibuang ke sungai Mangunharjo.
Selain kesulitan air ratusan hektar sawah di dua desa terkendala karena ganasnya hama tungro. Serta hama tikus tidak dapat dikendalikan pada saat padi sedang menguning.

Diakuinya, serangan hama itu cukup mengkhawatirkan petani tetapi jika saluran air cukup lancar petani dapat segera mengolah lahan untuk ditanami kembali.
“Kendala utama petani di daerah ini kesulitan air, karena saluran irigasi tidak lancar,” keluh Jiman.

Pernyataan sama dikatakan Febri, warga O Mangunharjo. Akibat kesulitan air itu tanaman padi di arael sawah miliknya 1 hektar gagal tanam. Karena mudah terserang hama hingga menjadi kerdil.

“Kekurangan air ini terjadi sejak ada kolam air deras di saluran irigasi utama di Desa M Sitiharjo,” kata Febri, berharap pemerintah serius menyikapi persoalan ini. Karena hal itu dapat mengancam produksi padi di kawasan tersebut. Sebab, mereka hanya mampu menanam sekali musim tanam dalam setahun.

Sedangkan Gadiran, warga P1 Mardiharjo menyatakan petani di desanya hanya mampu menanam sekali tanam karena kekurangan air. “Selama ini saluran irigasi tidak lancar sejak adanya kolam air deras yang mengakibatkan puluhan hektar sawah kesulitan air. Sehingga menyebabkan musim tanam tidak menentu,” kata Gadiran.(11)

0 komentar:

Posting Komentar