Kamis, 11 Maret 2010

Masyarakat Purwodadi 60 Persen ikut KB

0 komentar
Suntik dan Inplan Paling Dominan
PURWODADI–Diperkirakan 60 persen masyarakat Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, antusias ikut program Keluarga Berencana (KB). Dari target 3262 peserta KB kini yang menjadi peserta terealisasi 1903 orang.
Sementara kontrasepsi paling banyak dipakai masyarakat adalah suntik dan inplant. Menurut Mujiono, Bagian Penyuluh KB di Kecamatan Purwodadi, masyarakat sangat antusias ber-KB dari jenis alat kotrasepsi terdiri dari IUD (Intra Utre Desis), MOW (Medis Operasi Wanita), MOP (Medis Operasi Pria), Kondom, Inplant (Yang dipasang di bawah kulit, di atas daging), suntik, pil dari jenis–jenis alat KB. Alat kontrasepsi paling banyak dipakai suntik dengan inplant,” kata Mujiono, Rabu (10/3).

Alasan masyarakat paling banyak memakai suntik KB dan Inplant, lanjut Mujiono, karena alat suntik mudah didapat dengan lama waktu pemakaian tiga bulan. “Seandainya tidak cocok bisa diganti sedangkan inplant sampai tiga tahun baru ganti,” kata Mujiono.
Untuk laki-laki beluma ada yang ber KB karena banyak yang bekeja keras. “Kalau seandainya melakukan KB dapat menguras tenaga mereka,” jelas Mujiono menyebutkan, pihaknya mengadakan sosialisasi setiap satu bulan sekali ditiap-tiap desa melalui Posyandu atau Bidan desa. “Kami memiliki empat penyuluh diantaranya penyuluhan Balita,penyuluh Pasangan Usia Subur (PUS), penyuluh ibu hamil, penyuluh ibu menyusui, lanjut usia, yang ditugaskan di 11 desa 16 posyandu,” papar Mujiono.
Untuk KB di dapatkan gratis melalui bidan desa atau Klinik KB, Klinik KB ada tiga di Kecamatan Purwodadi diantaranya O Mangun Harjo, Sadar karya, V1 Pager Sari.
Ia mengimbau agar masyarakat dapat menyadari pentingnya ikut KB karena banyak manfaatnya. “Untuk ikut KB dengan jarak anak tiga tahun baru melahirkan. Dan bagi yang belum ikut KB segera melaksanakan KB dengan ajuran dua anak itu lebih baik,” pungkasnya.(14)

0 komentar:

Posting Komentar