SUMBERHARTA–Petani Desa Caruban Kampung III Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas (Mura), mengeluhkan banjir yang selalu melanda sawah mereka. Seperti disampaikan Parjan, petani di Desa Caruban, Selasa (16/3).
Ia mengatakan, kalau musim hujan sawah di sini selalu kebanjiran, sebab posisi sawah berada di bawah Sungai Apur. “Seandainya banjir maka airnya meluap hingga ke sawah yang kami garap,” kata Parjan seraya menambahkan, karena Sungai Apur pembuangannya kurang lancar mengakibatkan petani selalu gagal menyemai benih padi hingga terpaksa melakukan beberapa kali penyemaian benih padi.
“Karena sawah sering tergenang air membuat petani sampai putus asa untuk menanam padi. Sebab hasil tanam selalu gagal,” papar Parjan seraya menjelaskan kondisi Sungai Apur sering banjir. Hal ini disebabkan galian sungai kurang dalam.
Ia menyebutkan, petani pernah mengusulkan kepada lurah agar aliran sungai diperbaiki. Tangapan lurah katanya akan diusulkan dan tahun ini segera diperbaiki. “Saya harap pemerintah segera memperbaiki supaya para petani, khususnya di kampung tiga dapat bertani dengan nyaman dan makmur,” katanya.
Sedangkan Dody selaku Lurah Sumberharta mengatakan, memang setiap kali hujan membuat sawah warga RT 03 selalu kebanjiran. Tapi kalau musim kering kekeringan, ini disebabkan posisi sawah dibawah pengairan Sungai Apur. “Kalau banjir air meluap hingga ke sawah warga. Selain itu Sungai Apur posisinya dekat dengan aliran Sungai R. Rejosari, kalau sungai ini bajir juga membanjiri sawah warga RT 03,” jelas Dody.
Dari pengaduan warga, lanjut dia, sudah mengusulkan kepada Dinas PU Pengairan agar diperbaiki. “Mudah-mudahan tahun ini segera diperbaiki, khususnya Sungai Apur kami akan kembali lakukan penggalian agar pengairannya lancar,” jelas Dody.(14)
Kamis, 18 Maret 2010
Petani Desa Caruban Keluhkan Banjir
Edisi
Kamis, Maret 18, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar