SUMBERHARTA–Pengairan irigasi di Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas (Mura), tak berfungsi dengan baik. Dampaknya, para petani mengeluh tidak lancarnya aliran air mengalir ke setiap areal sawah petani.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknik (KUPT) Pertanian, Suparto, masyarakat di sini tidak serentak melakukan panen hanya per kelompok. “Mereka itu kesulitan dalam hal pengairan ke sawah,” kata Suparto kepada koran ini, Sabtu (20/3).
Suparto menambahkan, masalah pengairan sudah dibahas dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kecamatan dihadiri Dinas PU Pengairan tetapi belum selesai sampai sekarang.
“Masyarakat ingin aliran sungai dikembalikan kepada sungai primer agar pengairan menjadi lancar terhadap pertanian di Sumberharta. Saya juga berharap demikian sehingga petani sawah dapat bertani dengan baik sesuai enam tepat yaitu tepat waktu, tepat jenis, tepat cara, tepat sasaran, tepat dosis, dan tepat guna,” papar Suparto.
Ditanya masalah pupuk, Suparto menjelaskan, petani yang paling dominan menggunakan pupuk Urea dengan harga sesuai Harga Eceran Tetap (HET) dari pemerintah. Sementara cara mendapatkannya dengan musyawarah swadaya masyarakat melalui kelompok yang membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) diajukan ke distributor baru diajukan ke Pusri.
Untuk masalah penyuluhan pihaknya mengadakan dua minggu sekali ke setiap desa diselenggarakan Pos Pelayanan Penyuluhan (PPP). “Untuk tenaga penyuluh kami memiliki 37 tenaga terdiri dari 24 PNS dan 13 TKST,” jelasnya.(14)
Senin, 22 Maret 2010
Saluran Irigasi Tak Lancar Rugikan Petani
Edisi
Senin, Maret 22, 2010
0
komentar
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar