Rabu, 17 Maret 2010
Taman Bunga di Jalan Kalimantan Mubazir
Edisi
Rabu, Maret 17, 2010
0
komentar
f-Agus/Linggau Pos
TAMAN BUNGA : Taman bunga di Jalan Kalimantan dipasang parabola sehingga terkesan semrawut. Foto diabadikan Senin (15/3).
Wawako: Bangunan Itu akan Dibongkar
LUBUKLINGGAU–Taman bunga lebih kurang 200 meter di Jalan Kalimantan Lubuklinggau cukup memprihatinkan. Betapa tidak! Selain tidak dirawat juga ditempati kandang ayam dan parabola milik pedagang sehingga bangunan itu terkesan mubazir.
Hal ini dikatakan Ketua Serikat Pedagang Kaki Lima (SPKL), Junaidi, yang tinggal di Kelurahan Cereme Taba, kepada wartawan koran ini, Selasa (16/3). “Taman bunga itu dibangun untuk memperindah Kota Lubuklinggau tetapi kini dialihfungsikan oleh beberapa oknum pedagang yang menetap di sana. Silakan cek di Jalan Kalimantan, di situ terlihat pemasangan parabola dan kandang ayam,” kata Junaidi.
Pihaknya minta Pemkot Lubuklinggau khususnya Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Pengelolaan Pasar dapat memperhatikan kesemrawutan di Jalan Kalimantan. Setidaknya difungsikan seperti dulu hingga pedagang harus memakai gerobak dan diberikan waktu jam berjualan. “Kalau bisa taman bunga dibongkar dan dibuat trotoar khusus pejalan kaki. Sehingga keindahan dan kebersihan akan terwujud,” katanya.
Untuk pedagang yang tidak mau ditertibkan, sambung Junaidi, tim Pemkot khususnya Sat Pol PP harus bertindak tegas. “Sebaiknya pedagang yang berjualan di Jalan Kalimantan dipindahkan ke Terminal Petanang yang terlihat kosong dan terkesan sepi,” sarannya.
Selain itu, Junaidi menyayangkan ada lembaga lainnya ikut terlibat dalam program penertiban dan pemindahan pedagang di Pasar Inpres Lubuklinggau, sementara permasalahan yang sebenarnya terjadi tidak diketahui. “Kami mendukung kinerja namun alangkah baiknya bekerjasama dengan SPKL atau lembaga lainnya yang benar-benar tahu dan paham masalah pedagang,” katanya.
Lembaga lain yang tidak tahu akan akar masalah pedagang, tambah Junaidi, jangan sampai membuat problem baru. “SPKL berada di tengah-tengah, dalam artian mendukung program Pemkot juga kebijakan itu tidak merugikan pedagang,” imbuhnya, SPKL mendukung penuh program penertiban dan keindahan pusat kota.
Sementara itu, Wakil Walikota, SN Prana Putra Sohe saat dimintai tanggapannya mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat ikut serta memperindah dan mau tertib berdagang.
“Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan keindahan dan ketertiban di pusat kota, khususnya di sekitar Pasar Inpres Lubuklinggau,” ungkap Nanan sapaan SN Prana Putra Sohe.
Mengenai taman bunga di Jalan Kalimantan, lanjut Wawako, sudah masuk program pembangunan 2010. “Taman bunga itu akan dibongkar,” katanya.
Dalam rangka merebut piala Adipura, sambung Nanan, Pemkot akan memperbaiki Jalan Kalimantan dan Jalan Sudirman. “Bulan ini, pelebaran Jalan Sudirman dan Kalimantan serta perbaikan lainnya ditenderkan,” jelasnya.
Untuk pedagang, menurut Nanan, masih diperbolehkan berjualan dengan catatan waktu tertentu saja. “Pedagang malam di Jalan Kalimantan merupakan salah satu wisata kuliner di Kota Lubuklinggau,” pungkas Nanan.(10)
Diposting oleh
linggaupos
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar