Kamis, 04 Maret 2010

Petani Tugumulyo Tidak Serentak Panen

0 komentar
TUGUMULYO–Petani di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), tidak serentak melakukan panen padi. Alasannya, untuk menyesuaikan penyediaan pupuk dan penyedian pengairan. Sebab, kalau dilaksanakan serentak hasil produksi padi memang tinggi tetapi pendapatan menjadi turun.

Ketua Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Badan Pertanian Kecamatan Tugumulyo, Momo Katma mengatakan, masa panen petani padi memang tidak serentak. Ada yang menjelang panen ada juga yang baru tanam.

“Kebiasaan petani ini sudah dilakukan sejak 2000. Tujuannya untuk menyesuaikan kondisi seperti penyediaan pupuk dan pengairan. Sebab, kalau dilaksanakan serentak hasil produksi memang tinggi tetapi pendapatan petani menurun,” kata Momo, kemarin (3/3).

Momo menjelaskan, pengairan tidak mencukupi juga pupuk yang dijatah pemerintah per bulan sebanyak 60 ton untuk 2.555 hektar di Tugumulyo tidak terpenuhi, maka dari 10 tahun lalu ada perubahan untuk masa panen. “Kalau sebelumya memang berapa pun dibutuhkan untuk pemupukan diberikan petani,” tambah Momo.
Ia menambahkan, petani sulit mencari pupuk karena pemerintah hanya menjatah 60 ton untuk Tugumulyo. Dan pupuk yang paling dominan dibutuhkan masyarakat petani yaitu jenis urea,” ucapnya.

Momo menjelaskan cara penyusunan pembagian pupuk dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) lalu disampaikan ke kios. “Dari kios ke penyalur untuk penertiban kios mendapatkan jatah masing-masing desa ada yang dua, atau tiga desa,” katanya.
Masih kata dia, masalah pemupukan masyarakat masih dikeluhkan warga. Karena jatah diberikan untuk petani masih kurang. “Masalah pemerintah memberikan jatah pupuk yang kurang bagi petani, saya belum tahu permasalahannya apa karena belum ada konfirmasi,” jelas Momo.

Untuk mengantisipasi hal tersebut RDKK harus diawalkan. “Contohnya seandainya tananam pada Maret dibutuhkan maka Febuari diadakan, agar lebih tertib pada awal bulan ini tepatnya 8 Maret, kami akan mengadakan kembali penyusunan jadwal tanam,” pungkasnya.(14)

0 komentar:

Posting Komentar